Selasa, 22 Desember 2015

Sehari bersamamu, Jogjakarta




Cover buku “Passport to Happiness”

Hmm, pas kebetulan banget nih. Padahal udah ada niatan mau share pengalaman studytour kemarin secara cuma-cuma di blog. Eh dikasih info sama kak Kireina Enno ada Passport to Happiness Giveaway, langsung tertarik buat ikutan. Makasih infonya kak Enno :D

            Studytour memang jadi momen yang istimewa bagi anak-anak sekolah. Mereka bisa rekreasi sambil belajar (meskipun lebih banyak rekreasinya), melepas beban yang mereka tanggung di sekolah, sampai yang PDKT sama gebetan pas studytour (ehm, ini aku sih >.<). Nah, studytour kali ini mengunjungi sebuah provinsi yang sangat indah lan ngangenin; Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi dengan seribu kecantikan pesona wisata yang menawan. Asek.

            Persiapan sebelum studytour ini cukup merepotkan. Mulai dari baju ganti, peralatan mandi, snack, topi, kamera, tongsis, dan tentu saja, uang jajan. Aku yang notabene memang orang yang agak rempong, jadi aku mempersiapkannya pagi hari sebelum keberangkatan. Kami berangkat dari sekolah pukul 20.00 WIB. Naik bus merah yang besar yang tempat duduknya sudah disetting oleh para guru. Dan sialnya, tempat dudukku jauhhhhh banget sama tempat duduknya gebetan. Uh, kesel! Tapi nggak pa-palah, yang penting kan masih bias ketemu. Uhuy~
            Buspun berangkat. Melesat dengan pelan tapi pasti diantara remang-remang kegelapan malam menuju tujuan wisata pertama kami; Pantai Indrayanti di Kabupaten Gunungkidul.

images by: google

                Kami sampai di Pantai Indrayanti sekitar pukul 03.30 pagi. Udara dingin menyeruak masuk ke sela-sela jaket. Gunungkidul ini ketika jam segini mirip seperti Gunung Bromo. Brrrrr, dingin! Lalu kami harus menunggu sampai subuh supaya bisa sekalian sholat subuh terlebih dahulu. Jika ingin mandi dahulu juga nggak pa-pa. Aku memutuskan untuk mandi agar badan segar. Nekat aja, pikirku. Oh iya, begitu kami turun dari bis, langsung foto-foto cekrek donggg!

Foto dulu dong. Cekrek-cekrek :p


Pukul 04.30, kami mulai menjelajahi Pantai Indrayanti ini. Dan kalian tahu? Meskipun masih pagi banget, suasana di pantai ini udah ruammeeeeee banget! Mulai dari yang nungguin sunrise, sekedar duduk-duduk di pinggir laut, sampai yang gandengan tangan di sepanjang garis pantai (uhuk!). Kami para jombloers pun Cuma bias gigit jari ngelihat pasangan yang sedang bermesraan :’) Di Pantai ini ada yang istimewa. Apa yang istimewa? Kita bisa melihat matahari terbit a.k.a sunrise! Yuhuuu~
Matahari terbit di Pantai Indrayanti.


            Nah setelah kita melihat sunrise, kita menikmati pemandangan indah di Pantai Indrayanti. Disini ombaknya besar banget, seperti kebanyakan pantai-pantai di daerah selatan pulau jawa. Di Pantai Indrayanti ini ada semacam bukit kecil, nah kita naik kesana. Pemandangannya beuhhh cakep beud dah. Kita bisa melihat wisatawan yang ada di bawah sana.
Di atas bukit.


Meskipun masih ngantuk tapi tetep eksis dong :p

            Setelah kurang lebih 4 jam di Pantai Indrayanti, kita pindah lokasi ke Pantai Kukup. Jaraknya nggak terlalu jauh dari Pantai Indrayanti, masih tetanggaan gitu. Dan disini juga nggak kalah bagus dari Indrayanti. Lebih bagus, malah!
Ombak Pantai Kukup.


            Kami di Pantai Kukup ini cuma 2 jam-an. Disini kita kebanyakan cuma duduk-duduk atau ngeliatin orang pacaran doang. Eh iya, disini itu tempat yang paling ngeselin. Kenapa? Karena diuber-uber terus sama tukang foto keliling! Sekali jepret 10 ribu doang sih. Dan akhirnya, daripada diuber-uber terus mendingan turutin aja permintaan si tukang foto ini. 10 ribu melayang, selembar foto didapat. Lumayanlah. Not bad.

            Destinasi selanjutnya adalah Gembira Loka Zoo. Hampir tiap tahun kesini membuatku sampai hafal letak kandang-kandang binatang yang ada disini. Eh tapi ternyata ada penghuni baru di Gembira Loka Zoo; penguin. Aih mereka ini unyu banget ternyata. Disini asyik banget! Sampai akupun foto-foto terus :p
Aku & Yola ketemu kangguru. Asyik!


Sok berani padahal aslinya merinding disko.


            Nah ini tempat favoritku pas studytour. Candi Prambanan! Tempat penuh sejarah masa lalu tempat dikutuknya Roro Fitria, eh Roro Jonggrang jadi arca. Aku menikmati banget pemandangan yang ada sampai lupa foto-foto. Cuma ada foto ini:
Parkiran Candi Prambanan.

               
Hari sudah mulai petang. Nggak kerasa hamper seharian jalan-jalan di DIY. Dan destinasi terakhir tentu saja….. Malioboro! Surga belanja bagi para wisatawan. Harganya murah-murah dan bervariasi. Mulai dari jajanan, souvenir, baju/kaos, dll. Di Malioboro aku cuma beli kaos oblong 2 potong dengan harga yang ditawar setengah mati. Tadinya satu kaos harganya 40 ribu, aku tawar jadi 50 ribu dapet dua kaos. Emang sih, belanja di Malioboro ini harus pinter-pinter nawar. Dan satu lagi, jangan pakai bahasa Indonesia ya! Kalau bisa bahasa jawa, ya bahasa jawa aja ngomongnya. Soalnya nanti harganya jadi mahal.
            Nggak nyangka di Malioboro bakal ketemu kayak ginian. Aku langsung semangat banget buat foto! :D

Berpelukaannnn! :D


            Akhirnya, studytour berakhir dengan rasa capek luar biasa namun bahagia. Seharian jalan-jalan melepas penat dari keseharian bisa bikin lupa diri banget. Aku selalu merindukanmu, Jogjakarta~